Ubah Gaya Komunikasi Brand yang Kaku Lewat Teknik Anthropomorphic

Halo dulur BisnisOn! Apa kabar semuanya? Semoga kalian dalam keadaan sehat selalu yaa. BisnisOn Blog kali ini akan membahas tentang Ubah Gaya komunikasi Brand yang Kaku Lewat Teknik Anthropomorphic.

Teknik Anthropomorphic

Teknik yang bisa meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap sebuah brand. Ketika menjalankan sebuah bisnis secara online, baik lewat media sosial maupun e-commerce. Komunikasi menjadi kunci utama dalam membangun kedekatan dengan para konsumen. Menjalani hubungan jarak jauh itu memang nggak enak ya lur. Ada kalanya kita dibuat cemburu oleh kompetitor yang lebih sigap dalam merespon chat dari konsumen.

Nah, chat bot dianggap lebih sigap dalam merespon setiap percakapan yang konsumen tanyakan di toko online. Baru juga ngechat singkat eh di jawab panjang x lebar tuh sama mimin brand tersebut. Kalian pernah merasakan hal yang sama?

Ketika paket internetan semakin murah, antusiasme konsumen untuk membeli suatu barang lewat online semakin tinggi. Mulai dari beli barang printilan rumah tangga sampai beli barang buat ayang. Proses transaksi yang dilakukan secara online, rentan terjadinya tindakan penipuan.

Untuk menghindari kecurigaan dari calon konsumen, komunikasi yang friendly dan jauh dari kesan boot diharapkan bisa menjawab rasa overthinking mereka. Dengan teknik Anthropomorphic, kita bisa belajar gimana caranya menjadikan sebuah brand layaknya seorang manusia yang bisa diajak berkomunikasi. Penuh dengan humor, jauh dari gaya komunikasi yang kaku, dan sedikit membahas topik yang relate dengan kegiatan sehari-hari mereka.

Komunikasi Brand yang Kaku Lewat Teknik Anthropomorphic
design-template-bisnison-Anthropomorphic

Siapa sih yang enggak kenal dengan brand Gojek. Brand yang memiliki segudang iklan yang unik-unik ini telah bikin siapa saja yang menontonnya jadi merasa relate dan merasa terwakilkan atas keresahaan yang tengah mereka rasakan. Salah satunya iklan gojek yang berjudul “Jangan Sepelekan Kekuatan dari Sebuah Jempol”. Dari iklan tersebut kita bisa melihat bahwa Gojek tengah mengkampanyekan gerakan #KasihJempol yang ditujukan untuk para driver yang sering kali disepelekan oleh jempol-jempol konsumen yang sering kasih rating kecil tanpa alasan yang jelas.

Dari narasi yang ada di dalam iklan tersebut, Gojek ingin mendekatkan emosial para konsumen meraka lewat isu-isu yang relate dengannya dan menjadikan brand mereka layaknya seorang manusia. Memiliki jiwa kepedulian terhadap sesama dan memiliki selera humor.

Ubah Gaya Komunikasi Brand yang Kaku Lewat Teknik Anthropomorphic
design-template-bisnison-Anthropomorphic

Bagaimana Cara Humanisasikan Sebuah Brand

Sentukan humanisasi pada sebuah brand dimulai dari penggunaan wajah yang ikonik. Ketika sebuah brand memiliki persona karakater yang mereka ciptakan sendiri, disitulah timbul rasa emosional para konsumen terhadap brand tersebut. Sehingga konsumen menganggap bahwa dibalik percakapan mereka dengan brand tersebut adalah bener-bener orang bukan robot atau logo semata.

Hal ini bertujuan untuk mempermudah identifikasi brand dengan mengasosiasikannya lewat karakter atau makhluk hidup yang bisa memecahkan kode makna emosional para konsumen.

Proses humanisasi brand adalah bagian dari anthropomorphic marketing.  Membuat brand yang dulur miliki seperti manusia dengan memberi sentuhan wajah, memperkayanya dengan cerita, dan terhubung dengan para konsumen yang memiliki karakteristik yang sesuai dengannya.

BACA JUGA : Cara mengemas persona brand di TikTok

Cara Membangun Persona Brand Layaknya Seorang Manusia 

Membangun Persona Brand Layaknya Seorang Manusia  teknik Anthropomorphic
design-template-bisnison-Anthropomorphic

Proses pembuatan persona brand dilakukan dengan mengemasnya lewat karakter. Misalnya, pria Michelin yang menjadi simbol sebuah brand ban kendaraan, Ada juga badut McDonald’s, serta lebah pada karakter Alfamart. Itu semua tentang cerita yang dimiliki oleh brand – representasi karakter tersebut adalah bagian dari proses bercerita.

Tujuan membangun persona brand lewat karakter ini supaya dapat bersaing dengan brand lain yang ada di pasaran. Selain dari karakter yang telah disebutkan tadi untuk mewakili sebuah brand, dulur-dulur bisa menggunakan warna, lokasi, jenis melodi tertentu, penggunaan aroma tertentu, dan lain sebagainya untuk memberikan ciri khas brand tersebut.

Seperti yang kita ketahui, jumlah follower di media sosial terutama di Instagram seakan menjadi kelas sosial yang memberikan kesan seberapa kredibel atau terkenalnya akun tersebut.

Untuk mendapatkan jumlah followers Instagram dan media sosial lainnya, mimin ada solusinya nih. Caranya dengan order di bisnison.com disitu kamu bisa konsultasi atau tanya-tanya dahulu seputar sosial media marketing dengan customer service kami yang cantik-cantik! Bila beruntung, kamu bisa menggebetnya loh. Xixi. kami juga bisa Membantu Anda mendapatkan penghasilan tambahan modal hp dan internet langsung aja ke instagram kami

BACA JUGA : Teknik pemasaran lewat aroma seperti bau Roti’o yang semerbak

2 pemikiran pada “Ubah Gaya Komunikasi Brand yang Kaku Lewat Teknik Anthropomorphic”

Tinggalkan komentar