Halo rekan BisnisOn! Apa kabar semuanya? Semoga kalian dalam keadaan sehat selalu yaa. Kali ini akan membahas tentang teknik decoy effect untuk meningkatkan penjualan di media sosial. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, kini kita bisa mengembangkan bisnis melalui media sosial. Coba deh kamu cek, seberapa banyak temanmu yang sudah mulai melakukan bisnisnya dengan membuat akun media sosial baru yang dikhususkan untuk menaruh foto produk atau layanan jasanya disana. Sudah banyak bukan?
Berdasarkan data dari internetworldstats, pengguna internet di Indonesia mencapai 212,35 juta jiwa dan menjadi pengguna internet terbanyak ketiga di asia. Artinya ada banyak peluang untuk kamu dalam memasarkan produk atau layanan jasa di Internet. Salah satunya dengan penggunaan media sosial, seperti marketplace Facebook, Instagram store, thread Twitter, serta spill vidio di TikTok. Nah sebelum memasarkan produk di media sosial, kamu harus tahu teknik yang satu ini. Simak sampai habis untuk mendapatkan satu juta pembeli pertamamu.
Apa itu Decoy Effect ?
Teknik Decoy effect adalah cara mempengaruhi calon pembeli dalam memutuskan keputusannya ketika melihat iklan produk atau layanan jasa yang kita unggah di media sosial. Caranya adalah dengan memberikan sebuah pilihan.
Gunakan teknik ini dengan memberikan tiga pilihan harga yang berbeda-beda. Contohnya, untuk ukuran gelas kecil sebuah thaitea diberi harga 10.000, kemudian ukuran sedang diberi harga 15.000, dan untuk ukuran besar diberi harga 18.000.
Dengan memasukan pilihan medium, membuat pembeli merasa diuntungkan bila membeli ukuran besar karena harganya tidak beda jauh. Nah, teknik yang satu ini bertujuan untuk membuat harga minuman yang berukuran besar memiliki value yang lebih dibandingkan ukuran medium. Opsi medium inilah yang dinamakan dengan decoy.
Contoh teknik Decoy Effect
Tanpa temen-temen sadari, teknik ini kerap kali terjadi di platform e-commerce. Seringnya terjadi di toko-toko yang menjual barang-barang printilan, seperti perabotan rumah tangga, aksesoris handphone, atau aksesoris kendaraan. Menjual barang-barang murah. Namun, dengan biaya ongkos kirim yang mahal. Sehingga membuat kita membeli barang-barang yang sebetulnya tidak diperlukan hanya untuk mencapai minimum biaya gratis ongkos kirim.
Baca juga: Strategi monkey bisnis dibalik harga barang yang tiba-tiba naik
Contoh lain dari layanan jasa yang bisa kita gunakan teknik decoy effect adalah bengkel motor. Jika pelanggan service motor hanya mengganti oli dengan harga 35.000 maka berikan pilihan service rantai yang diberi harga 50.000 lalu tambahkan opsi ketiga yaitu dengan mengganti oli dan rantai hanya dikenakan 55.000 disertai penulisan yang persuasive. Misalnya “Ganti oli dan lakukan perawatan rantai untuk membuat motor anda, layaknya motor baru”.
Dengan menggunakan teknik ini, diharapkan dapat menghindari pelanggan membandingkan harga produk atau layanan jasa yang kita miliki dengan toko lain. Dari pada menurunkan harga untuk bisa menyaingi kompetitor, lebih baik berikan penawaran lebih dengan teknik yang satu ini. Sehingga pelanggan lebih banyak menghabiskan uangnya untuk memilih dari ketiga pilihan yang kita tawarkan tersebut.
Nah itu dia penjelasan mengenai teknik decoy effect yang dapat memikat hati pembeli di media sosial. Seperti yang kita ketahui, jumlah followers di media sosial terutama di Instagram seakan menjadi kelas sosial yang memberikan kesan seberapa kredible atau terkenalnya akun tersebut.
Untuk mendapatkan jumlah followers Instagram dan media sosial lainnya, mimin ada solusinya nih. Caranya dengan order di www.bisnison.com disitu kamu bisa konsultasi atau tanya-tanya dahulu seputar sosial media marketing dengan customer service kami yang cantik-cantik! Bila beruntung, kamu bisa menggebetnya loh. Xixi.
Satu pemikiran pada “Mengenal Teknik Decoy Effect Untuk Meningkatkan Penjualan”