Scent Marketing: Misteri Dibalik Bau Roti’O Yang Semerbak

Halo rekan BisnisOn! Apa kabar semuanya? Semoga kalian dalam keadaan sehat selalu yaa. BisnisOn Blog kali ini akan membahas tentang scent marketing. Teknik pemasaran dengan mengandalkan indera penciuman. Di era bisnis online yang sedang naik daun seperti sekarang ini, kehadiran toko fisik makin dipertanyakan. Apa iya semua bisnis harus beralih ke online? Hmm, kira-kira gimana ya nasib para pelaku usaha makanan atau minuman? Dari pada pikiran kita semakin kalut, lebih baik kita bahas teknik yang satu ini sambil ngopi. 

Sedikit membahas tentang kopi, aroma yang dihasilkan dari seduhan air panas ini bikin hati terasa tenang. Hal ini dibenarkan oleh sejumlah peneliti yang bilang kalau wewangian dapat mempengaruhi emosi seseorang. Berkat hasil penemuan teori ini, tim pemasaran mencoba mengembangan inovasi baru dalam mempromosikan produk mereka. Terutama para pelaku usaha makanan atau minuman yang biasa disingkat menjadi FWB. Eh, F&B ding. 

Teknik yang satu ini, sebenernya sudah bisa kita temukan lewat toko Roti’O. Toko yang selalu menemani disetiap perjalanan kita, baik di rest area, stasiun, pelabuhan, hingga bandara. Selalu menggunakan teknik scent marketing untuk menarik calon pembeli. Perpaduan aroma kopi dan roti ini, sukses bikin Roti’O dikenang lewat aromanya. Nah, berikut ini mimin bakal bocorin rahasia sukses para pelaku usaha F&B lewat pemasaran aroma khas mereka. Cekidot! 

Scent Marketing: Misteri Dibalik Bau Roti’O
template-bisnison-Scent Marketing

Pengertian Teknik Scent Marketing 

Teknik scent marketing atau pemasaran aroma yang sering kita jumpai di toko Roti’O, hanyalah penggunaan wewangian yang strategis pada titik-titik kontak konsumen. Dan ini merupakan teknik pemasaran yang agresif. Memungkinkan para pelaku usaha F&B dalam menjangkau orang-orang diluar toko mereka lewat aroma yang dapat tercium melalui pintu dan jendela toko yang terbuka. 

Contoh lain dari teknik scent marketing ini dapat dilihat dari cara kerja aroma popcorn di bioskop. Orang-orang yang masuk ke bioskop dan hal pertama yang akan mereka perhatikan adalah bau popcorn, bukan? Hayo, siapa yang masih inget dengan aroma jagung caramel ini? 

Menurut ThoughtCo. Aroma lavender, basil, kayu manis, dan jeruk dapat memberikan nuansa menenangkan, sedangkan peppermint, thyme, dan rosemary dapat memberikan nuansa menyegarkan. 

Sebaliknya, aroma jahe, kapulaga, licorice, dan coklat cenderung membangkitkan perasaan romantis, sementara mawar meningkatkan nuansa kebahagiaan. 

Sebuah penelitian yang dilakukan di Seoul National University oleh Seo Hanseouk menyebutkan fakta bahwa aroma kopi dapat membuat tikus percobaan yang mengalami stres dan kurang tidur menjadi lebih rileks.

Baca juga: Teknik Affiliate Marketing Dalam Mempromosikan Produk 

Scent Marketing: Misteri Dibalik Bau Roti’O Yang Semerbak - BisnisOn
Scent Marketing – Photo by Igor Starkov from www.pexels.com

Bagaimana Cara Kerja Scent Marketing 

Nah, kalo tadi aroma kopi bisa bikin tikus lebih rileks, bagaimana dengan kita ya? Yuk! kita cari tahu jawabannya. Let’s go!

Dalam studi yang diterbitkan oleh International Journal of Marketing, menunjukkan bahwa scent marketing dapat meningkatkan niat pelanggan untuk membeli hingga 84%, menunjukkan bahwa pemasaran aroma dapat memiliki efek yang kuat pada perilaku konsumen. 

Penelitian tersebut mencatat bahwa indra penciuman kita terikat langsung dengan sistem limbik kita, yang mengontrol memori dan emosi. 

Dibalik kesuksesan teknik scent marketing dalam memikat pengunjung, beberapa hal berikut ini perlu rekan-rekan pertimbangkan dalam menarik calon pelanggan untuk datang ke toko fisik, Salah duanya, yakni: 

  • Penggunaan lampu ambient dapat membuat pengunjung toko merasakan nuansa hangat, mengurangi stress, dan kecemasan. 
  • Sedangkan alunan musik dapat memainkan peran besar dalam beberapa pengunjung untuk menghabiskan lebih banyak waktunya di toko. 

Scent marketing telah menjadi cara bagi toko fisik untuk meningkatkan penjualan. Aroma yang tepat dapat memungkinkan para pelaku usaha untuk membuat hubungan emosional instan dengan pelanggan dan membuat pengalaman berbelanja mereka lebih berkesan. 

Selain itu, teknik ini secara halus mendorong pelanggan untuk memasukkan aroma tersebut ke dalam identitas brand yang rekan-rekan miliki, seperti contoh Roti’O tadi. 

Baca juga: Monkey Bisnis, Alasan Dibalik Harga Minyak Goreng Tinggi

Nah, itu dia ulasan mengenai teknik scent marketing atau pemasaran aroma untuk menarik calon konsumen dateng ke toko fisik dan menghabiskan lebih banyak waktunya di toko kesayanganmu. Semoga artikel ini bisa menambah inspirasi rekan-rekan sekalian ya. Stay Healthy semuanya.

kami bisa Membantu Anda mendapatkan penghasilan tambahan modal hp dan internet bisa langsung ke instagram kami

Tinggalkan komentar